Mundur Dari Komut Pertamina Demi Dukung Ganjar, Ahok Lepas Gaji Segini

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah resmi mengundurkan diri sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Keputusan itu diambil karena dirinya ingin fokus memenangkan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Kabar thailand slot mengenai pengunduran dirinya dari jabatan Komut Pertamina juga disampaikan Ahok melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @basukibtp, pada Jumat (2/2/2024) malam, sekitar pukul 19.00 WIB.

Mengutip detikcom, Ahok sendiri pernah buka-bukaan mengenai gaji yang ia diterima Pertamina. Itu setelah gajinya viral tembus Rp 8,3 miliar per bulan. “Semoga benar. Itu harapan dan doa saya agar Pertamina bisa untung di atas 10 miliar dolar,” kata Ahok bulan Agustus lalu, dikutip dari detikcom, Sabtu (3/2/2024).

Tetapi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan kabar yang beredar itu tidak benar. Dia mengaku mendapatkan gaji 45% dari direktur utama. “Nggak benarlah. Saya dapat 45% dari penghasilan dirut. Kalau benar dirut Pertamina digaji hampir Rp 20 miliar per bulan. Gendeng benar jika benar,” pungkas Ahok.

Menurutnya, gaji yang diterima sekitar Rp 170 juta per bulan. Ia mengaku juga mendapat bonus di mana bonus itu 1% dari keuntungan perusahaan yang dibagi ke seluruh direksi, komisaris hingga level VP.

Mundur Dari Komut Pertamina Demi Dukung Ganjar

“Gaji Rp 170 jutaan per bulan. Jika ada sunting ada bonus tantiem 1% dari keuntungan dibagi untuk seluruh direksi komisaris dan seluruh manajemen SVP VP manager dll,” jelasnya. Ahok menambahkan jumlah gaji yang diterima juga tampak di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

“Ya. Bisa lihat di LHKPN kami dan bonus yang ditulis itu dasarnya 1 persen dari keuntungan tetapi dibagi buat direksi sampai SVP VP Manager sampai komisaris. Dan komisaris dapatnya hanya 45 persen dari bonus dirut,” ucapnya. “Gaji saya sebulan Rp 170 jutaan. 45% dari dirut”.

Mengutip detikcom, Ahok sendiri pernah buka-bukaan mengenai gaji yang ia diterima Pertamina. Itu setelah gajinya viral tembus Rp 8,3 miliar per bulan. “Semoga benar. Itu harapan dan doa saya agar Pertamina bisa untung di atas 10 miliar dolar,” kata Ahok bulan Agustus lalu, dikutip dari detikcom, Sabtu (3/2/2024).

Tetapi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan kabar yang beredar itu tidak benar. Dia mengaku mendapatkan gaji 45% dari direktur utama. “Nggak benarlah. Saya dapat 45% dari penghasilan dirut. Kalau benar dirut Pertamina digaji hampir Rp 20 miliar per bulan. Gendeng benar jika benar,” pungkas Ahok.

Menurutnya, gaji yang diterima sekitar Rp 170 juta per bulan. Ia mengaku juga mendapat bonus di mana bonus itu 1% dari keuntungan perusahaan yang dibagi ke seluruh direksi, komisaris hingga level VP. “Gaji Rp 170 jutaan per bulan. Jika ada sunting ada bonus tantiem 1% dari keuntungan dibagi untuk seluruh direksi komisaris dan seluruh manajemen SVP VP manager dll,” jelasnya. Ahok menambahkan jumlah gaji yang diterima juga tampak di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *